10 Sesi Terapi Berbasis Spiritual untuk Pengobatan COVID-19
Sabtu, 13 Februari 2021 – 19:40 WIB
Niza menuturkan, saat seseorang didiagnosis COVID-19, maka muncul turbulensi psikologis. Saat itu muncul keterkaitan antara kesendirian dengan hubungan vertikal kepada Tuhan-nya misalnya melalui pertanyaan, mengapa bisa saya yang kena?
"Ketika seseorang terdiagnosis COVID-19, maka pendekatan psikospiritual yang perlu dilakukan, memaknai pemikiran pasien terhadap bagaimana dia menyikapi kondisi medisnya. Kondisi pasien dalam kesendirian menumbuhkan kontak batin, connecting banget sama Tuhan-nya. Dia butuh pegangan yang kuat agar masih memiliki harapan untuk hidup," demikian kata dia.(Antara/jpnn)
Terapi berbasis spiritual menjadi salah satu pilihan pengobatan pasien yang terpapar Virus Corona (COVID-19), tahapannya ada sepuluh sesi.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
BERITA TERKAIT
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19