10 Sesi Terapi Berbasis Spiritual untuk Pengobatan COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Psikiater dr. Era Catur Prasetya menawarkan terapi kognitif perilaku atau CBT (cognitive behavioral therapy) berbasis spiritual dalam pengobatan pasien COVID-19.
Psikiater dari Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) ini meyakini, terapi berbasis spiritual bisa berperan membantu memulihkan depresi para pasien.
"(Terapi) CBT yang dilakukan berorientasi meningkatkan faktor protektif. Salah satu cara untuk membantu pulih dari depresi, dengan meningkatkan faktor protektifnya, salah satunya spiritualnya," ujar dr Era dalam webinar 'Pendekatan Kesehatan Spiritual Dalam Penanganan Pasien COVID-19', Jumat (12/2) malam.
Menurut Era, seseorang bisa mengalami depresi tidak hanya karena sebuah peristiwa sangat bermakna, tetapi juga ada beberapa faktor genetik dan kerentanan psikologis yang berperan.
Atas dasar itu, tenaga kesehatan bisa mengubah pemikiran pasien melalui CBT.
Harapannya, ketika pemikiran berubah maka perasaan dan perilaku pasien juga ikut berubah menjadi lebih tenang.
Era menyebut, CBT yang dilakukan mirip seperti pemberian obat-obatan untuk menenangkan.
Ada 10 sesi dalam tatalaksana terapi.
Terapi berbasis spiritual menjadi salah satu pilihan pengobatan pasien yang terpapar Virus Corona (COVID-19), tahapannya ada sepuluh sesi.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19