1.000 Anak Yatim Banyuwangi Doakan Gunung Agung Normal

1.000 Anak Yatim Banyuwangi Doakan Gunung Agung Normal
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah, kacamata) bersama anak-anak yatim di Banyuwangi berdoa bersama dalam Festival Anak Yatim. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Sekitar 1.000 anak yatim di Banyuwangi mendoakan agar Gunung Agung di Bali yang kini berstatus awas, segera normal kembali. Doa tersebut mereka panjatkan dalam Festival Anak Yatim yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/9).

"Mari bersama berdoa supaya kondisi Gunung Agung yang saat ini berstatus awas kembali normal," ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, diamini anak yatim.

Saat ini, sudah banyak warga Kabupaten Karangasem, Pulau Bali, yang mengungsi untuk mengantisipasi jika Gunung Agung meletus. Anas mengajak warga Banyuwangi turut mendoakan keselamatan warga di sekitar gunung terbesar di Pulau Dewata itu.

"Semoga warga yang saat ini sedang mengungsi diberikan kesehatan dan kekuatan. Dan yang terpenting, semoga bisa kembali pulang ke rumah masing-masing tanpa kurang suatu apapun," ungkapnya.

Dalam kesempatan spesial bersama seribu anak yatim itu, Anas juga mengajak mendoakan warga Rohingya. Warga yang sedang mengalami kekerasan tersebut didoakan agar segera mendapat jalan keluar yang terbaik.

Tak hanya itu, dengan diamini anak yatim, orang nomor satu di Banyuwangi itu, berdoa semoga diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin Banyuwangi. "Doakan kami dan segenap pegawai Pemkab Banyuwangi senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin daerah tercinta ini," katanya.

Festival Anak Yatim sendiri adalah agenda tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi. Saban tahun, lebih dari seribu anak yatim diajak bergembira, belajar, dan berdoa bersama. Terdapat beragam permainan edukatif. Para anak yatim juga menikmati aneka ragam kuliner sepuasnya, mulai dari bakso, batagor, mi ayam, pangsit, gado-gado, soto, es degan, es dawet, es buah hingga beragam jajanan lainnya.

Tahun ini, Festival Anak Yatim mengambil tema "Belajar dan Berproses untuk Bisa Berkarya". "Festival Anak Yatim adalah salah satu cara untuk memuliakan mereka, sekaligus menggugah solidaritas warga untuk bersama-sama mengembangkan potensi diri anak yatim," ujarnya.

Saat ini, sudah banyak warga Kabupaten Karangasem, Pulau Bali, yang mengungsi untuk mengantisipasi jika Gunung Agung meletus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News