12 Sekolah Segera Digabung

Akibat Tidak Lulus UN 100 Persen

12 Sekolah Segera Digabung
12 Sekolah Segera Digabung
JAKARTA -- Sebanyak 12 sekolah menengah pertama (SMP) yang seluruh siswanya tidak lulus akan segera digabung dengan sekolah-sekolah yang letaknya dekat dengan ke-12 sekolah tersebut. Jumlah siswa yang hanya sedikit di 12 sekolah tersebut, juga menjadi pertimbangan perlunya sekolah tersebut digabung dengan sekolah lain.

"Saya kira pak Menteri kan sudah memberi arahannya. Kalau sekolah itu terlalu sedikit muridnya, sebaiknya di merger dan tidak boleh dibubarkan," ungkap Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Suyanto di Jakarta, Kamis (2/6).

Suyanto menjelaskan, keputusan tersebut diambil dengan sejumlah pertimbangan. Salah satunya, jumlah siswa sedikit, yang berdampak pada kejenuhan guru dan anak didik pun tidak termotivasi. "Guru yang mengajarkan murid dengan jumlah lebih sedikit dan tidak sesuai dengan rasio minimal, maka akan bosan dan anaknya juga tidak punya motivasi yang tinggi. Anaknya mungkin takut ditanya-tanya terus. Karena sekolah-sekolah yang tidak lulus 100 persen ini memang sebagian besar sekolah yang muridnya sedikit," jelas Suyanto.

Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjelaskan, pihaknya juga akan melihat dari sisi kapasitas fiskal daerah setempat. Bahkan, lanjut Suyanto,  pemerintah pusat juga akan segera mengirimkan surat kepada dinas pendidikan di daerah setempat agar sekolah-sekolah tersebut memperoleh dana bantuan alokasi khusus. "Dana itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan fisik dan juga untuk pembelian buku perpustakaan, perlengkapan laboratorium serta perlengkapan IT," papar Suyanto.

JAKARTA -- Sebanyak 12 sekolah menengah pertama (SMP) yang seluruh siswanya tidak lulus akan segera digabung dengan sekolah-sekolah yang letaknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News