127.788 Ha Lahan Sawah Puso
Jumat, 07 September 2012 – 21:10 WIB
JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjelaskan berbagai daerah di Indonesia mengalami kekeringan dan puso. "Meskipun BMKG memperkirakan kemarau pada periode ini tergolong kemarau normal. Namun di berbagai daerah mengalami kekeringan dan puso. Tercatat 127.788 ha lahan sawah yang puso dan kekeringan," kata Sutopo, Jumat (7/9).
Dijelaskan dia, kekeringan terjadi diantaranya di wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya. "Kemarau juga menyusutkan cadangan air waduk," katanya.
Baca Juga:
Berdasarkan pemantauan Kementerian Pekerjaan Umum, terhadap 71 waduk yang tersebar di Indonesia, hingga akhir Agustus 2012 terdapat 19 waduk normal, 42 waspada, dan 10 kering. Kondisi muka air waduk normal jika elevasi aktual lebih besar dari normal. Waspada jika volume aktual kurang dari normal tetapi lebih besar daripada siaga kekeringan. "Sedangkan kering jika elevasi aktual lebih rendah daripada elevasi siaga kekeringan," jelasnya.
Dia menambahkan, tiga waduk besar di Jawa Barat kondisinya waspada yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Terdapat selisih 187,66 juta meter kubik dari normalnya. Hal yang sama juga terjadi di Jawa Tengah, seperti waduk Wonogiri, Cacaban, Rawapening, Gembong, Sudirman. Di Jawa Tengah terdapat sembilan waduk normal, 20 waspada, dan delapan kering. Waduk Sermo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga waspada.
JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjelaskan berbagai daerah di Indonesia mengalami kekeringan
BERITA TERKAIT
- Ketua DPD RI Apresiasi PT SIG Tingkatkan Porsi TKDN Berbasis UKM Binaan
- Situasi Kondusif, Masyarakat Homeyo Intan Jaya Kembali dari Pengungsian
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- ICTR: Perdagangan Karbon Harus Sesuai Hukum dan Menjaga Kedaulatan Negara
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI