130 Ribu Warga Alami Dampak Kekeringan, Tetapi Belum Ada Status Darurat
Senin, 14 Oktober 2019 – 06:06 WIB
Edy mengatakan hujan di wilayah Gunung Kidul diperkirakan dimulai November mendatang. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat untuk menghemat air bersih. "Untuk hujan diperkirakan pertengahan November," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Drajad Ruswandono mengaku berterima kasih atas bantuan pihak ketiga untuk mengatasi masalah krisis air. Meski demikian, pemkab tidak ingin terus-terusan bergantung terhadap bantuan.
"Kami berupaya melakukan pencarian sumber air baru," katanya.(antara/jpnn)
Sampai saat ini pemkab belum menetapkan status darurat kekeringan meski luasan yang terkena dampak terus meluas.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Inovasi Peningkatan Produktivitas Padi Spesifik Lokal Bisa Mengatasi Kekeringan
- Warga Desa Tablolong Bersyukur Dapat Bantuan Air Bersih dari Pandawa Ganjar
- Orang Muda Ganjar Beri Bantuan Air Bersih Untuk Warga Grobogan
- Ganjar Milenial Jawab Keluhan Warga Sampang dengan Bawa Bantuan Air Bersih
- TBIG Pasok 160 Tangki Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pandawa Ganjar Jawab Langsung Keluhan Masyarakat yang Terdampak Kemarau Panjang