1.309 Siswa IPDN Gelar 'KKN' di Kota Budaya

1.309 Siswa IPDN Gelar 'KKN' di Kota Budaya
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kiri) menjadi narasumber pada acara pembekalan Bhakti Karya Praja di hadapan seluruh Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (27/4). FOTO: DOK.Humas Pemkab Purwakarta

jpnn.com - PURWAKARTA – Sebanyak 1.309 orang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) berupa Bhakti Karya Praja di Purwakarta. Kegiatan tahunan berupa penelitian lapangan dan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di 192 Desa dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Purwakarta mulai tanggal 1 Mei sampai 31 Juli 2016 mendatang.

Penanggung Jawab kegiatan ini, Suripto mengatakan Kabupaten Purwakarta terpilih menjadi tempat penelitian dan pengabdian karena selama ini dikenal mengaplikasikan konsep berbudaya dalam setiap kebijakan daerahnya.

Hal ini dinilainya sangat penting untuk menambah khazanah pengetahuan para Praja IPDN yang masih berpatokan pada tata aturan birokrasi absolut berdasarkan aturan perundangan.

“Purwakarta hari ini menjadi prototype pembangunan berbasis budaya. Kami harus ke sana untuk menimba ilmunya. Makanya, hari ini Bupati Purwakarta kami undang untuk memberikan kuliah umum di sini,” ujar Suripto di sela Pembekalan Bhakti Karya Praja yang dihelat di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (27/4).

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menjadi Narasumber dalam acara pembekalan Bhakti Karya Praja mengatakan bahwa birokrasi sudah menjadi kebudayaan yang mendorong terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Karena itu, menurut Dedi, sudah seharusnya karakter yang dimiliki oleh birokrat haruslah menjadi seorang pelayan.

Birokrat ibarat pelayanan yang harus melayani pelanggan yang dalam konteks ini adalah masyarakat.

Menurut dia sudah tidak boleh lagi ada birokrat yang bertindak seperti raja yang maunya hanya dilayani oleh para stafnya. Sebaliknya, para staf yang dia miliki harus diarahkan sepenuhnya untuk melayani hajat hidup masyarakat.

“Karakter pelayan ini masih kurang. Kebanyakan maunya masih dilayani. Nah sejalan dengan visi Presiden Jokowi, mentalitas semacam ini harus segera direvolusi. Birokrat sebagai pelayan harus sudah ada ditengah masyarakat,” ujar Dedi Mulyadi di hadapan seluruh Praja IPDN seperti dilansir dalam siaran pers Humas Pemkab Purwakarta diterima Redaksi JPNN, Kamis (28/4).

PURWAKARTA – Sebanyak 1.309 orang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) berupa Bhakti Karya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News