139 Pengungsi Dilaporkan Meninggal, Indonesia Diminta Tarik Pasukan dari Nduga

139 Pengungsi Dilaporkan Meninggal, Indonesia Diminta Tarik Pasukan dari Nduga
139 Pengungsi Dilaporkan Meninggal, Indonesia Diminta Tarik Pasukan dari Nduga

Laporan warga yang dikumpulkan tim investigasi menyebut helikopter dan pasukan yang menggunakan kendaraan jenis Mitsubishi Strada telah beroperasi di berbagai wilayah Nduga seperti Mbua, Mbulmuyalma, Yigi, Nirkuri, Inikngga, Mugi, Mam dan Dal.

Menurut Hipolitus, pembangunan jalan Trans Papua sendiri perlu dievaluasi dengan melibatkan masyarakat lokal, karena mereka sangat mengkhawatirkan rusaknya keseimbangan alam tempat tinggal mereka selama ini.

"Jalan ini menembus jantung Taman Nasional Lorentz yang dilindungi UNESCO," katanya.

Hipolitus tidak menampik aspek positif infrastruktur jalan untuk wilayah pesisir yang menyambung titik-titik di wilayah pesisir.

"Namun ketika masuk ke wilayah pengunungan di dataran tinggi, itu punya dampak tersendiri," ujarnya.

Wilayah Nduga selama ini sudah dikenal sebagai salah satu basis Gerakan Papua Merdeka, yang secara geografis sangat startegis karena masih terisolasi.

Pemerintah Indonesia ingin membuka isolasi tersebut dengan membangun Trans Papua yang telah digagas sejak era Orde Baru, dan diakselerasi sejak era Presiden Jokowi.

Bahkan sebagai reaksi atas penembakan pekerja Trans Papua, Presiden Jokowi menyatakan akan tetap melanjutkan proyek Trans Papua dengan supervisi dari pihak TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News