140 Ribu Sekolah Berlakukan Pendidikan Pancasila di Kurikulum Merdeka Tahun Ini

140 Ribu Sekolah Berlakukan Pendidikan Pancasila di Kurikulum Merdeka Tahun Ini
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan 140 ribu sekolah akan menerapkan mapel Pendidikan Pancasila di Kurikulum Merdeka tahun ini. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan mata pelajaran (mapel) Pendidikan Pancasila masuk dalam Kurikulum Merdeka.

Implementasinya mengedepankan proses belajar yang menyenangkan dan relevan sehingga siswa memahami cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.

"Penerapan mapel Pendidikan Pancasila ini sebagai komitmen pemerintah untuk mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan," tutur Mas Nadiem, sapaan akrab Mendikbudristek, Senin (13/6).

Dia mengungkapkan, mulai tahun ajaran 2022/2023, mapel Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan jenjang PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, melalui unit kerja Pusat Penguatan Karakter.

Kemendikbudristek mengampanyekan enam profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan besar dari pendidikan karakter berbasis Pancasila.

Enam profil tersebut diambil dari nilai-nilai Pancasila, yang meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; mandiri; bergotong royong; bernalar kritis; dan kreatif.

Lanjut dikatakan, sejalan dengan konsep gotong royong sebagai salah satu nilai mendasar yang diusung Pancasila, kolaborasi untuk membentuk karakter generasi penerus yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila menjadi hal yang penting.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan 140 ribu sekolah akan menerapkan mapel Pendidikan Pancasila di Kurikulum Merdeka tahun ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News