15 Tahun Tak Punya Anak, Ikut Bayi Tabung, Hamil, Langsung Kembar Tiga

15 Tahun Tak Punya Anak, Ikut Bayi Tabung, Hamil, Langsung Kembar Tiga
Keluarga Titis dan Heppy. Foto: source for JPNN.com

Tepat pada 2011, mereka akhirnya menjalani program bayi tabung. Mereka berdua secara intensif akhirnya menjalani terapi di RSIA Ferina. Setiap hari, setiap 24 jam sekali, Titis harus disuntik. Tujuannya, agar dia bisa menghasilkan ovum terbaik. “Suntikan itu saya jalani selama 9 hari,” katanya. Begitu juga sang suami meski dengan treatment berbeda.

Akhirnya, dr Aucky menemukan tiga ovum bagus dari Titis. Ovum tersebut lantas dimasuki sperma dari suaminya. Hasilnya adalah tiga embrio dengan kualitas yang excellent. Tiga embrio tersebut lantas ditanam di rahim Titis.

“Alhamdulillah, pertumbuhannya bagus. Bahkan tiga-tiganya jadi. Bayangkan saya hamil 3 anak. Berat badan saya sampai 150 kg,” katanya lantas terbahak sambil memeluk 3 anaknya yang terlahir kembar, satu laki-laki dan dua perempuan. “Mereka kini usianya sudah delapan tahun,” katanya.

Lain lagi dengan kisah Heppy Ayunita. Perempuan asal Yogyakarta ini hampir enam tahun tidak dikaruniai keturunan. Dia juga sempat mencoba bayi tabung di Yogyakarta dan Magelang, tetapi gagal.

“Tiga kali saya berusaha dan gagal. Usaha keempat saya lakukan dengan dr Aucky, alhamdulillah berhasil,” katanya.

Bahkan, dari tiga embrio yang ditanam di rahim Heppy, salah satunya membelah. Heppy pun dikaruniai dua anak kembar dan dua anak kembar identik. “Langsung jadi empat. Alhamdulillah,” katanya.

Titis dan Heppy merupakan peserta bayi tabung yang sukses di RSIA Ferina. Mereka menjalani gathering di rumah sakit tersebut sekaligus menandai peluncuran buku Mimpi yang Sempurna.

Buku tersebut berisi kisah para orang tua yang berhasil memiliki keturunan dengan program bayi tabung. 

Mungkin program bayi tabung inilah jalan kami. Saya tidak ingin menyerah, kata warga Surabaya Barat tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News