150 Ribu Siswa Harus Mengulang UN

150 Ribu Siswa Harus Mengulang UN
150 Ribu Siswa Harus Mengulang UN
Lebih jauh Mendiknas menerangkan, beberapa provinsi lain yang persentase mengulangnya besar, yakni Kalimantan Tengah (39,29 persen), Kalimantan Timur (30,53 persen), Sulawesi Tenggara (35,89 persen), NTT (52,08 persen), Maluku Utara (41,16 persen), dan Gorontalo (46,22 persen).

Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya jumlah kelulusan adalah karena pengawasan yang lebih ketat. "Tetapi jangan diterjemahkan kalau dulu tidak diawasi. Pengawasan sekarang memang lebih ketat," imbuhnya.

Mendiknas mencontohkan, yang paling menonjol siswa yang mengulang adalah Provinsi Gorontalo. Mendiknas menyebutkan, pada 2009 kelulusan siswa SMA/MA mencapai 96,54 persen, tetapi sekarang turun menjadi 53,53 persen. "Kepala dinas Gorontalo menyampaikan pada saat teken kontrak pakta kejujuran bertekad mementingkan kejujuran. Tetapi sekali lagi jangan diterjemahkan yang lulusnya 93 persen ke atas tidak jujur karena memang tidak ada bukti tidak jujur itu," tukasnya.

Mendiknas juga telah menyampaikan kepada kepala dinas untuk menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010. (cha/esy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
APTISI: Stop PTS Baru

JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh menyebutkan bahwa sedikitnya 150.079 atau sekitar 10,12 persen dari 1.522.162 siswa  SMA/MA yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News