1.500 Guru PNS Disebar ke Pelosok Kepulauan Meranti
Lebih lanjut Adil menyatakan tenaga guru di Meranti harus menyandang gelar sarjana dengan latar belakang pendidikan.
Dia menegaskan di luar disiplin ilmu itu, tidak akan diterima.
"Mungkin akan kami akomodasi di tenaga untuk TU sekolah,” katanya.
Adil mengatakan langkah-langkah tersebut merupakan upaya menciptakan Meranti cerdas.
“Jadi, itu harus dimulai dari guru yang cerdas dulu, baru bisa melahirkan guru yang cerdas,” kata Adil.
Dia menargetkan nilai pendidikan Meranti harus bisa naik tingkat dalam ujian nasional (UN), di antara 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
"Kalau posisi Meranti masih di peringkat 12 dalam UN nanti, akan kami evaluasi lagi ke depannya. Targetnya kita bisa naik tingkat," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Evaluasi Tenaga Non-PNS Pemkab Kepulauan Meranti Sudandri Jauzah menuturkan pihaknya sedang menyeleksi tenaga non-PNS yang seusai dievaluasi beberapa waktu lalu sebanyak 3.987 orang.
Sebanyak 1.500 PNS akan disebar ke pelosok Kepulauan Meranti. Upaya pemerataan guru di sekolah.
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kota Pontianak Menyiapkan 528 Formasi CPNS dan 687 PPPK
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Usulan Formasi CPNS dan PPPK Banda Aceh Disetujui MenPAN-RB