1500 Kura-kura Eksotis Selundupan Ditelantarkan Di Bandara Manila

Tetapi ada bukti bahwa pasar untuk reptil lebih menguntungkan daripada sebelumnya, dimana satu ekor reptile bisa laku dengan harga puluhan ribu dolar di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Pada 2014, organisasi internasional yang memimpin perang melawan perdagangan satwa liar memperingatkan perburuan ilegal telah mendorong kepunahan spesies yang saat ini berstatus terancam punah.
Dalam foto yang diunggah di internt itu, banyak reptil terlihat terbungkus perekat atau disembunyikan di dalam wadah plastik yang terkubur di antara pakaian di dalam koper.
Biro tersebut mengatakan penumpang pemilik bagasi yang diduga sebagai penyelundup satwa liar, mungkin telah membatalkan rencana mereka setelah mengetahui ancaman hukuman berat bagi mereka yang terlibat dalam perdagangan ilegal satwa liar.
"Pelanggar berpeluang menghadapi ancaman hukuman penjara satu tahun satu hari hingga dua tahun dan denda 20.000 peso hingga 200.000 peso (setara Rp 5 juta - 54 juta)," kata seorang juru bicara.
"[Kami] akan terus melindungi perbatasan terhadap impor dan ekspor perdagangan satwa liar ilegal dan barang-barang anti-sosial yang dilarang dan lainnya."
Ribuan reptil itu, yang diyakini pihak berwenang mungkin telah dijual sebagai hewan peliharaan yang eksotis, telah diserahkan ke otoritas pemantau lalu lintas Satwa.
Ini bukan pertama kalinya staf di bandara menemukan penumpang dari jenis reptil.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas