16 Pelaku Bisnis Pariwisata Prancis Nikmati Keindahan Joglosemar dan Bali

16 Pelaku Bisnis Pariwisata Prancis Nikmati Keindahan Joglosemar dan Bali
Ilustrasi. Foto: Radar Kedu/JPNN

Para rombongan yang dipimpin Eka itu baru mendarat tanggal 18 November, pagi hari dari Prancis. Para wisatawan langsung disuguhi destinasi di Jogjakarta dan Solo atau biasa juga dipanggil Joglosemar.

Kata Pitana, Joglosemar atau Jogja-Solo-Semarang, juga masuk daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional oleh Kemenpar.

Itu karena, masih Pitana, ketiga daerah memiliki potensi di bidang budaya, belanja, dankuliner, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). ”Semoga mereka juga membuat paketnya ke Solo setelah mengetahui Jogja dan Solo. Karena, salah satu alasan turis mancanegara datang ke Indonesia adalah melihat wisata alam budaya dan karya manusia. Sesuai portofolio pasar pariwisata sektor wisata alam menyumbang 35 persen dan buatan manusia lima persen,” ujar Pitana.

Sekadar informasi, wisata budaya menyumbang pasar terbesar mencapai 60 persen. Wisata budaya masih terbagi menjadi warisan budaya dan sejarah sebesar 20 persen, belanja dan kuliner 45 persen, serta wisata kota dan desa sebesar 35 persen. Berdasarkan data tersebut, Kota Jogja, Solo, dan Semarang, layak masuk daftar daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional.

Untuk branding pemasaran di mancanegara, Kota Jogja, Solo, maupun Semarang bisa mengusulkan pilihan tematik keunggulan daerahnya masing-masing. Seperti keris, batik, serta beragam kekayaan budaya maupun kulinernya.

Khusus Kota Jogja ditarget 100 ribu wisman atau naik 11,11 persen karena tahun sebelumnya sebesar 90 ribu orang, sedangkan Solo ditarget mampu mendatangkan 30 ribu wisman atau naik 100  persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 15 ribu orang.

”Bandara Adisucipto dan Ahmad Yani yang masuk great Jogyakarta memiliki kontribusi besar sebagai pintu masuk utama wisman. Bisa dikunjungi setelah dari Bali atau sesudah dari Semarang dan Jogja,” kata Pitana. 

Jogjakarta dan Semarang juga sudah memiliki 3A, yang dipopulerkan Menpar Arief Yahya dengan atraksi, akses, dan Amenitas. Hotel, resto, kafe, mal, convention center, exhibition termasuk dalam amenitas, yang memang harus disiapkan untuk semua level.

JOGJAKARTA - Sebanyak 16 para pelaku bisnis pariwisata asal Prancis diboyong ke Indonesia untuk melakukan familization trip ke Jogjakarta, Solo dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News