176 Aksi Demo, Belasan Luka

Rekapitulasi Mabes Polri Demo 27/3

176 Aksi Demo, Belasan Luka
176 Aksi Demo, Belasan Luka
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, dimanapun terjadinya aksi pihaknya sudah menekankan pola pengamanannya dengan pendekatan pengamanan bukan penanggulangan. Dia meminta agar tidak ada anggapan kalau mahasiswa bakal berhadapan dengan petugas di lapangan. "Silahkan memberikan aspirasi, tetapi UU juga mengatur kalau aksi harus selesai pukul 18.00," imbuhnya.

Khusus insiden Gambir, dia mengatakan kalau kejadian itu diluar harapan. Diakui juga kalau sebenarnya massa sempat tertib dalam menyampaikan aksinya. Namun, masuk sore hari ketegangan mulai terjadi. Tepatnya, saat koalisi mahasiswa nasional mencoba untuk mendekat ke istana negara.

Versi Taufik, saat aparat mengingatkan untuk tidak memaksa ke istana itulah mahasiswa mulai reaktif. Entah siapa yang memulai, lemparan batu mulai seliweran diantara aparat dan mahasiswa. Akhirnya, polisi berinisiatif untuk membubarkan aksi. "Pembubaran melalui water canon dan gas air mata juga sesuai prosedur," tuturnya.

Akibat bentrokan tersebut, dia mengklaim 17 anggotanya mengalami luka-luka akibat lemparan batu. Saat ini, dikatakan kalau semua anggota yang luka masih diopname di RS Cipto Mangunkusumo. Untuk korban dari mahasiswa juga ada yang luka-luka dan harus di rawat jalan.

JAKARTA - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 April mendatang benar-benar mematik reaksi banyak golongan. Buktinya, Mabes Polri mencatat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News