1.775 Warga Pekanbaru Terserang ISPA hingga Februari 2019

1.775 Warga Pekanbaru Terserang ISPA hingga Februari 2019
Kabut asap salah satu faktor yang menyebabkan warga di Pekanbaru menderita ISPA. Foto: Riau Pos/JPNN.Com

jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Pekanbaru hingga Februari mencapai1.755 orang.

“Data ini berdasarkan laporan dari puskesmas untuk penderita ISPA usia 5 tahun ke atas,” ujar Maisel Fidayesi.

Maisel mengatakan, penderita ISPA terbanyak ada di Puskesmas Limapuluh 331 org.

Diikuti Puskesmas Payung Sekaki 258 orang, Puskesmas RI Sidomulyo 239 orang, Puskesmas Sail 159 orang, Puskesmas Umban Sari 153 orang, Puskesmas Harapan Raya 143 orang, Puskesmas Sidomulyo 142 orang, Puskesmas Rejosari 103 orang, Puskesmas Pekanbaru 103 orang, Puskesmas Tenayan Raya 83 orang dan Puskesmas Langsat 61 orang.

"Tidak semua penderita ISPA ini dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla, red). Ada banyak faktor juga seseorang terkena ISPA ini, " ujar Maisel seperti dilansir Riau Pos, hari ini.

Memasuki tahun 2019 ini, karhutla di Riau sudah mencapai 1.178 hektare tersebar di kabupaten/kota. Seperti Rokan Hilir (Rohil), Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak, Pekanbaru, Kampar, Pelalawan dan Indragiri Hilir (Inhil).

"Pekanbaru statusnya belum siaga karhutla ini. Ada kategorinya kalau sudah diberlakukan status kejadian luar biasa (KLB, red) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, barulah buat posko, " terangnya kembali.

Apabila kasus karhutla kian parah, menurut Maisel jumlah penderita ISPA bisa mengalami peningkatan dari jumlah sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Pekanbaru hingga Februari mencapai1.755 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News