1.775 Warga Pekanbaru Terserang ISPA hingga Februari 2019
Minggu, 10 Maret 2019 – 03:05 WIB

Kabut asap salah satu faktor yang menyebabkan warga di Pekanbaru menderita ISPA. Foto: Riau Pos/JPNN.Com
"Dan memang anak-anak paling banyak. Karena kondisi tubuhnya lebih rentan daripada orang dewasa, " sambungnya.
Selain itu, gejala hidung tersumbat, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan hingga kesulitan bernapas merupakan beberapa ciri-ciri penderita ISPA. Untuk itu, Dinkes berharap masyarakat selalu menjaga kondisi tubuhnya tetap bugar dengan komsumsi makan sehat dan rutin berolahraga.
"Banyak faktornya seperti pola hidup tidak sehat. Dengan adanya karhutla juga bisa dengan muda terserang, maka harus selalu jaga kesehatan," tutupnya.(*1)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Pekanbaru hingga Februari mencapai1.755 orang.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Lagi, 10 Pelaku Pengeroyokan di Bukit Raya Ditangkap
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Pria Terjatuh Dari Flyover SKA Pekanbaru, Begini Kronologinya
- Pria Ditemukan Kritis di Simpang SKA Pekanbaru, Diduga Terjatuh dari Fly Over
- Kasus Penipuan Rp 2,1 Miliar, Eks Dirut RSD Madani Pekanbaru Resmi Ditahan