180 Ribu Calon Jemaah Haji Sudah Rekam Biometrik

jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit Dokumentasi dan Perlengkapan Haji Reguler Kemenag Nasrullah Jasam mengungkapkan, sudah lebih 180 ribu calon jemaah haji Indonesia yang telah melakukan rekam biometrik di VFS Tasheel.
VFS Tasheel adalah pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pemerintah Saudi untuk melakukan proses rekam biometrik calon jemaah haji Indonesia.
“Proses rekam biometrik akan berlangsung hingga 17 Mei mendatang, atau sebelas hari lagi dari sekarang,” kata Nasrullah di Jakarta, Selasa (7/5).
Menurut Nasrullah, ada sejumlah provinsi yang sudah 100 persen jemaahnya melakukan rekam biometrik. Provinsi tersebut adalah Gorontalo, Maluku Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, dan Yogyakarta.
Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sudah 80 persen. Sisanya, rata-rata 70 persen jemaahnya sudah melakukan rekam biometrik, kecuali Bangka Belitung, Kaltara, dan Papua Barat.
BACA JUGA: 10.441 Jemaah Haji Belum Lunasi BPIH
“Tiga provinsi ini sama sekali belum melakukan rekam biometrik. Babel 1.069 jemaah, Kaltara 424 jemaah, dan Papua Barat 725 jemaah,” ujar Nasrullah.
Jemaah dari tiga provinsi ini bersama jemaah dari provinsi lainnya yang belum melakukan perekaman, akan diproses rekam biometriknya saat di asrama haji menjelang keberangkatan.
Menurut Nasrullah, ada sejumlah provinsi yang sudah 100 persen calon Jemaah hajinya melakukan rekam biometrik.
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin
- Gunung Kidul Jadi Lokasi Perdana Proyek Wakaf Strategis Kemenag
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Kemenag dan MOSAIC Terus Dorong Ekosistem Hutan Wakaf di Indonesia