19 Perusahaan BUMN Raih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2021
“Kalau dari sisi Kementerian BUMN, sudah meluncurkan budaya kerja “Akhlak" (Amanah, Kompetensi, Haromins, Loyalitas, Adaptif dan Kolaboratif) untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi perusahaan negara maupun instansi pemerintah agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga data memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada publik maupun rakyat pada umumnya. Ternyata budaya itu diteladani dengan baik oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan BUMN, BUMD, bahkan perusahaan swasta pun mengikuti,” terang Irnanda.
Dikatakan, yang dilakukan oleh kementerian BUMN sangat tepat. “Meskipun sebagian besar WFH tetapi perusahaan perusahaan beradaptasi secepat mungkin dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” ujarnya.
Dewi Hanggraeni selaku Chairman Board of Jury menjelaskan bahwa acara GRC & Performance Excellence Award 2021 di tahun kedua Covid-19 ini merupakan momen yang tepat untuk recovery and reinvention dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.
Diadakannya acara ini juga untuk memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktek GCG, penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan.
“Manfaat dari penerapan GRC tidak diragukan lagi, antara lain dapat sebagai dashboard pencapaian tujuan, meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan confidence level, mengurangi potensi kerugian, lebih efisien, efektif, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan nilai perusahaan,” ujar Dewi. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sejumlah perusahaan BUMN, BUMD dan swasta meraih penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2021.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024