2 Ganda Putri Indonesia Dapat Taktik Khusus buat Japan Open

2 Ganda Putri Indonesia Dapat Taktik Khusus buat Japan Open
Ni Ketut Mahadewi dan Anggia Shitta Awanda. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, TOKYO - Pelatih kepala ganda putri PBSI Eng Hian membekali strategi khusus kepada anak-anak didiknya dalam menghadapi gempuran pasangan Jepang di Japan Open 2018.

Dua dari tiga ganda putri Merah Putih di Japan Open akan berhadapan dengan pemain tuan rumah di babak pertama. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta meladeni Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata. Sementara Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani berhadapan dengan Misato Aratama/Akane Watanabe.

Satu ganda lagi, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merupakan unggulan keempat di Japan Open 2018, mendapat bye di babak pertama. Di babak kedua atau 16 Besar, Greysia/Apriyani menunggu pemenang Della/Rizki vs Ayako/Yukiko.

"Kami sudah melakukan evaluasi soal ganda putri Jepang. Sudah dibicarakan mengenai strategi, kekurangan dan kelebihan ganda putri Jepang yang harus diantisipasi. Tetapi semua balik lagi ke keyakinan dan kemauan pemain kita, mau atau tidak untuk membuktikan bisa berprestasi?" tutur Eng seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

Japan Open ini merupakan satu dari tiga turnamen buat ganda putri Indonesia membuktikan diri sebelum dipisah, berpasangan dengan rekan baru.

Rencananya, jelang pengumpulan poin menuju olimpiade, Eng membongkar pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Kombinasi barunya adalah Rizki/Ketut dan Anggia/Della, yang mulai diturunkan di Denmark Open 2018.

Nah, sebelum dipisah, kedua pasangan itu harus menunjukkan kemampuan terbaik di tiga turnamen berurutan yaitu Japan Open, China Open dan Korea Open bulan ini.

"Target di Jepang tentu dapat gelar. Tapi bukan cuma gelar, ada ujian juga untuk dua pasangan yang akan saya pisah. Saya bilang ke mereka, kalau mau tetap berpasangan dengan pasangan yang sekarang, buktikan dengan gelar dari tiga turnamen yang akan diikuti. Kalau cuma sekadar mengalahkan unggulan dan tidak bisa juara atau minimal final, semifinal, buat saya itu hal biasa, tidak ada progres," ujar Eng. (adk/jpnn)

Dua dari tiga ganda putri Indonesia akan berhadapan dengan pemain tuan rumah di babak pertama Japan Open 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News