2 Kali Mangkir, Bayu Walker Pembuat Robot Trading ATG Siap-Siap Saja Dijemput Paksa
jpnn.com, MALANG - Candra Bayu alias Bayu Walker pembuat robot trading ATG (Auto Trade Gold) milik Wahyu Kenzo terancam dijemput paksa polisi dari Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menyebut penyidik akan segera memeriksa Bayu Walker terkait kasus investasi bodong tersebut.
Dia mengatakan Bayu Walker sebenarnya sudah dua kali dipanggil penyidik tetapi mangkir.
Oleh karena itu, pihaknya kembali akan mengirim surat panggilan ketiga dan sekaligus mengeluarkan surat perintah membawa paksa jika Bayu Walker masih tidak mau datang.
"Artinya, kami akan mengeluarkan surat perintah membawa (paksa)," ujar Kombes Budi Hermanto di Malang, Jawa Timur pada Kamis (16/3).
Penyidik Polresta Malang Kota juga terus mendalami kasus yang ditengarai menyebabkan kerugian sekitar 25 ribu korban yang mencapai Rp 9 triliun.
Tercatat, laporan yang hingga kini diterima polisi berasal dari 1.595 orang korban investasi robot trading ATG.
Pembuang robot trading ATG Candra Bayu alias Bayu Walker siap-siap saja dijemput paksa oleh anak buah Kombes Budi Hermanto.
- Waspada Investasi Bodong, Kerugian Masyarakat Mencapai Rp 139,67 Triliun
- Korban Robot Trading DNA Pro Nilai Kejari Bandung Tegas dan Berkeadilan
- Penyidikan TPPU Investasi Bodong Cimory & Kanzler Rp 22 Miliar di Polda Riau P21
- Hati-hati, Tip agar Tidak Mudah Tertipu Trading Forex Bodong
- Pembunuhan & Mutilasi di Malang, di Sini Pelaku Mengubur-Membuang Tubuh Korban
- Kasus Robot Trading Viral Blast Global, Uang Ini Akan Dibagikan kepada Korban