2 Kapal Perang Memperkuat Armada TNI AL, Laksamana Yudo: Produksi Anak Bangsa

2 Kapal Perang Memperkuat Armada TNI AL, Laksamana Yudo: Produksi Anak Bangsa
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 resmi memperkuat armada TNI AL. (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

Kemudian, kecepatan berlayar 14 knot, daya tahan 30 hari.

Laksamana Yudo menambahkan KRI Golok-688 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 62,53 meter.  

Bagi Indonesia, ujar dia, memiliki kapal-kapal berteknologi modern bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan sebuah keniscayaan.

Pasalnya, kata Yudo, ancaman yang harus dihadapi makin kompleks. 

"Kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan untuk bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain dengan melintasi perairan," papar Laksamana Yudo. 

Dia menjelaskan KRI Golok-688 digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

"Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapai itu akan mampu melaksanakan taktik hit and run," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com

Direktur Operasional PT PAL Iqbal Fikri memaparkan bahwa KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki beberapa spesifikasi, di antaranya, dilengkapi alat x-ray. 

Dua kapal perang resmi memperkuat armada TNI AL. KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa dua kapal perang itu produksi anak bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News