2 Kondisi Ini Harus Diwaspadai saat Mudik pakai Pesawat Bawa Anak, Jangan Disepelekan
Kadar oksigen yang sangat kurang juga bisa menimbulkan gejala kejang-kejang.
Kondisi ini perlu diwaspadai mengingat fasilitas emergensi yang ada di dalam pesawat memiliki keterbatasan.
2. Waspadai Sindrom Dysbarism
Dia juga mengingatkan orang tua yang membawa bayi, terutama di bawah usia 3 bulan, harus memiliki persiapan khusus sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Apalagi mengingat adanya penurunan saturasi oksigen saat berada di dalam pesawat.
Selain hipoksia, kondisi lain yang perlu diwaspadai yaitu sindrom dysbarism yang terjadi akibat perubahan tekanan di sekitar tubuh saat berada pada ketinggian.
Dokter Ririe mengatakan, kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di saluran cerna, seperti rasa kembung hingga mendadak muntah.
Beberapa anak yang sudah memiliki gangguan pada tuba eustachi atau saluran di telinga juga harus waspada saat memutuskan untuk menggunakan transportasi udara.
Dokter Ririe menjelaskan, biasanya anak pada kasus tersebut akan mengalami keluhan nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun saat mendarat. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Dokter Ririe Fachrina Malisie menyebut 2 kondisi yang harus diwaspadai orang tua saat mudik pakai pesawat terbang membawa bayi atau anak.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Kepala Basarnas Jakarta Ungkap Fakta Terkait Pesawat Jatuh di BSD
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- FL Technics Indonesia Raih Sertifikasi FAA Untuk Fasilitas Perbaikan Pesawat Keduanya di Bandara Ngurah Rai Bali
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran
- Arus Balik Lebaran, Maskapai Pelita Air Capai OTP 95 Persen
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran