Mahasiswa Indonesia Sabet Gelar di Ajang AYDA 2021, Nippon Paint Merespons Begini

Mahasiswa Indonesia Sabet Gelar di Ajang AYDA 2021, Nippon Paint Merespons Begini
Karya Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra, yang menampilkan perspektif manusia dengan penyandang tunanetra agar bisa menikmati sebuah karya seni. Foto dok Nippon Paint

Mengkomposisikan tekstur-tekstur, bunyi-bunyian, bau, dan suara-suara bisa membantu pengunjung tunanetra memperoleh pengalaman penuh di sebuah galeri seni yang dikombinasikan dengan elemen linear, kontinuitas, ritme, keteraturan, serta landmark sesuai teori orientasi yang digunakan tunanetra.

Tahun ini kompetisi desain AYDA mengangkat tema Forward: Human-Centred Design.

Kompetisi ini memberikan panggung calon desainer menciptakan ruang yang sadar sosial sekaligus inovatif dan berkelanjutan.

Dilaksanakan secara virtual, kompetisi tahun ini banyak memasukan interaksi digital mulai dari coaching session hingga pelaksanaan Upacara Penghargaan.

"Kami sangat terkesan dengan karya yang dirangkai oleh para peserta dan pemenang AYDA tahun ini. Kami akan ditantang untuk menciptakan desain dan ruang yang out-of-box yang mampu mendukung perdagangan dan mampu menahan banyak perubahan, yang mungkin kita hadapi di masa depan," ujar Sibarani Sofian, juri untuk Kategori Arsitektur sekaligus pendiri dan Urban di Indonesia. (ast/jpnn)

Chief Executive Officer (CEO) Decorative Nippon Paint Indonesia Jon Tan merasa bangga dengan capaian dua mahasiswa Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra dan Patricia Caitlyn dari Universitas Pelita Harapan di kompetisi Asia Young Designer Awards


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News