2 Mahasiswa Unsri Tewas Tenggelam saat Ikuti Diksarpim
“Nanti saja, kami juga tidak punya kewenangan,” kata Didi, dosen Biologi.
Proses pencarian, akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 16.30 WIB. Pertama kali ditemukan Taufik, kondisinya diduga sudah kritis. Begitu dilarikan ke Puskesmas Timbangan 32, tim medis menyatakan sudah meninggal dunia. Baru menyusul kemudian, sekitar pukul 17.40 WIB ditemukan tubuh QZ.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar,” teriak mahasiswa begitu melihat tubuh QZ.
Tubuhnya sudah agak kaku, langsung ditarik ke daratan. Diduga dia sudah tewas, sebab petugas Puskesmas Timbangan 32 juga menyatakan QZ tidak bernyawa lagi. Mahasiswa yang ikut menyusul ke puskesmas, ada yang shock dan pingsan.
Kepala Biro BAAK Unsri, Djunaidi terlihat datang ke Puskesmas Timbangan 32. Ketika ditanya wartawan, Djunaidi belum bisa berkomentar. “Saya baru datang, saya belum bisa memberikan keterangan,” singkatnya.
Petugas medis Puskesmas Timbangan 32, Edi, mengatakan dari hasil visum luar, tidak ada tanda-tanda kekekrasan yang dialami kedua korban. “Sepertinya murni meninggal karena tenggelam,” kata Edi.
Kanit Polmas Satbinmas Polres OI, Ipda Yulius, mengatakan kedalaman kolam galian tersebut sekitar delapan meter. Sebab dia sendiri ikut menyelam melakukan pencarian. “Cukup dalam, sehingga menyulitkan tim dan mahasiswa yang ikut mencari,” singkatnya.
Kasat Reskrim Polres OI AKP Ginanjar, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan kelalaian dari kasus tersebut.
Dua mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) tewas tenggelam di danau galian sedalam 8 meter di hari terakhir mengikuti Pendidikan Dasar Kepemimpinan
- Pria di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Korban Tenggelam di Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 7 Pelaku Jual Beli Akun WhatsApp Untuk Judi Online Ditangkap, 5 Di antaranya Perempuan