2 Pelaku Perdagangan Orang di Tangerang Ternyata Pasangan Suami Istri, Alamak

2 Pelaku Perdagangan Orang di Tangerang Ternyata Pasangan Suami Istri, Alamak
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menunjukan barang bukti atas ungkap kasus perdagangan orang di Tangerang. Foto: Azmi Samsul Maarif

"Sebelum berangkat ke sana, korban diminta biaya Rp 20 sampai Rp 30 juta, dengan alasan untuk mengurus paspor, tiket pesawat, surat vaksinasi, dan visa," tuturnya.

Ia mengungkapkan, untuk melancarkan aksi kejahatannya itu, tersangka melakukan koordinasi dengan agen lainnya yang berada di luar negeri. Di mana pihak agen tersebut akan menyalurkan korban ke dua negara antara Turki dan Qatar.

"Tersangka sudah berkoordinasi dengan pihak luar, kemudian mereka akan mengantar korban untuk pembuatan paspor, dan mengantar ke Bandara dan pengurusan lain sebagai syarat pemberangkatan," ungkapnya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan penyidik bahwa tersangka ini sudah melakukan aksinya kurang lebih selama 1 tahun, dengan meraup keuntungan dalam satu bulan mencapai Rp 20 sampai Rp 30 juta.

"Dalam satu bulan itu juga tersangka bisa mengirimkan tiga sampai empat orang," singkatnya.

Adapun barang bukti yang diamankan, yaitu berupa satu unit handphone, enam paspor, tiga visa elektronik, dua lembar print out tiket pesawat, tiga surat vaksinasi COVID-19, dan dua buku tabungan BRI.

Baca Juga: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Atas perbuatannya, para tersangka akan dikenakan pasal berlapis yaitu Pasal 81 Junto 69 UU RI Nomor 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Indonesia dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun atau denda sebesar Rp 15 miliar dan atau Pasal 4 dan Pasal 10 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun penjara dan denda sampai dengan 100 sampai 600 juta.(antara/jpnn)

Polisi berhasil membongkar sekaligus menangkap dua orang tersangka kasus perdagangan orang di Kabupaten Tangerang, Banten.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News