2 Penyebab Jumlah Honorer Melimpah, Menteri Anas Mengakui Kesalahannya, Oh

2 Penyebab Jumlah Honorer Melimpah, Menteri Anas Mengakui Kesalahannya, Oh
ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Para honorer yang belum menjadi ASN akan diangkat menjadi PPPK Part Time. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia mengakui itu merupakan kesalahannya sebagai bupati, yang tidak ketat dalam mengontrol penambahan jumlah honorer atau non-ASN.

“Saya ceritakan kesalahan saya. Saya tak mau hanya cerita kesuksesan. Saya tak pernah cek ke SKPD berapa honorer di SKPD untuk membantu peningkatan kinerja atau tenaga yang disisipkan di kegiatan. Ini kadang honorer tidak ada, tetapi di kegiatan banyak, maka di dalam banyak, jumlahnya ribuan,” kata Azwar.

Lebih lanjut Azwar Anas mengatakan, saat itu, begitu ada surat dari KemenPAN-RB yang melarang perekrutan tenaga honorer, maka sebagai bupati dirinya langsung menyetop penerimaan honorer atau non-ASN.

Surat dari KemenPAN-RB itu, lanjutnya, menjadi "senjata” yang dia tunjukkan kepada pihak-pihak yang mencoba menitipkan seseorang menjadi honorer di Pemkab Banyuwangi.

Para honorer yang sudah ada pun lantas menjalani tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Azwar lantas mengungkap penyebab kedua jumlah honorer membeludak.

Dia mengatakan, sebagai pejabat politik, seorang kepala daerah memang sering didatangi saudara atau tetangga, yang ingin direkrut menjadi honorer atau tenaga non-ASN.

“Baru duduk, keponakan, tetangga, saudara. Hei, apa gunanya jadi bupati, tetangga saja tidak bisa kamu bantu. Itu godaan-godaan,” Azwar Anas bercerita.

Berita Terbaru PPPK Part Time atau PPPK Paruh Waktu, inilah 2 penyebab jumlah honorer atau non-ASN membeludak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News