2 Tahun ke Depan, Ada 350 Ribu Rumah di Jakarta Bakal Dialiri Air Bersih

jpnn.com, JAKARTA - PT Air Bersih Jakarta (ABJ) menandatangani perjanjian fasilitas sindikasi kredit dengan Lembaga Perbankan dan Institusi Keuangan senilai Rp 8,874 triliun.
Penandatanganan itu dilakukan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Senin (20/2).
CEO Moya Indonesia Holding, Mohamad Selim menyatakan dalam dua tahun ditargetkan akan dibangun sambungan perpipaan di DKI Jakarta sepanjang 2.500 kilometer.
"350 ribu rumah tahap pertama selama dua tahun. Totalnya nanti sampai 2030 kurang lebih satu juta," kata Mohamad Selim.
Dia mengatakan pihaknya hanya membangun infrastruktur air bersih untuk masyarakat DKI Jakarta, sementara operasionalnya tetap dilakukan PAM Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bawah Pemprov DKI Jakarta.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Air Bersih Jakarta, Lafrik Bano Rangkuty menjelaskan setelah penandatanganan, pihaknya pada April mendatang sudah bisa memulai project pembangunan.
"Penyelesaiannya berbeda beda, ada dua tahun ada lima tahun, termasuk pembangunan jaringan," ujarnya.
Direktur PT Bank BCA, Antonius Widodo Mulyono menambahkan dari Rp 8.874.000.000.000, pihaknya menyalurkan sekitar Rp 2,5 triliun.
CEO Moya Indonesia Holding Mohamad Selim menyatakan dalam dua tahun ditargetkan akan dibangun sambungan perpipaan di DKI Jakarta untuk 350 ribu rumah
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik