20 Bus Dipesan Jemaah 112 Membatalkan secara Sepihak

20 Bus Dipesan Jemaah 112 Membatalkan secara Sepihak
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Ustad Deden menegaskan kembali bahwa Aksi 112 di Jakarta hari ini hari tidak bermuatan politik. Murni karena ingin membela Islam.

"Tidak benar jika adanya tudingan bahwa aksi kali ini ditunggangi oleh muatan politik. Namun saya tegaskan ini tujuannya shalat subuh tidak ada unsur politik," katanya.

Sebagai langkah menjaga keamanan selama di Jakarta, Ustad Deden, menyebut rombongan massa akan difokuskan di Masjid Istiqlal. Dengan begitu massa akan lebih terawasi.

Ustad Deden mengakui tekanan terhadap aksi kali ini terbilang besar. Tetapi, ia mengingatkan semakin besar tekanan maka makin besar juga semangat peserta aksi.

"Ini kan sudah ada imbauan tidak boleh berangkat, padahal tadinya kami biasa-biasa saja. Tapi karena greget dilarang Bupati, ya makin gencar saja. Semakin ditekan, makin naik semangat," tandas Ustad Deden.

Sebelumnya, menjaga soliditas dan sinergitas serta menjaga keselamatan bangsa dan negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ciamis, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama ribuan warga Ciamis mengikuti Istigotsah Kubro di Masjid Agung Kamis malam (9/2).

Bupati Ciamis Drs H Iing Syam Arifin menyampaikan terima kasih kepada warganya yang hadir dan doa bersama untuk keutuhan NKRI dan bangsa.

“Kita memerlukan kebersamaan dan keutuhan wujud yng menghasilkan bangsa yang toyyibah. Kepada para tokoh sesepuh dan alim ulama dan para pimpinan pesantren yang selalu memberikan ilmu dan arahan kepada warga agar istiqomah dalam melaksanakan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujarnya.

Ratusan santri dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berangkat ke Jakarta menggunakan bus umum untuk mengikuti aksi hari ini (11/2) atau disebut juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News