20 Tahun Bom Bali, Korban Bicara soal Trauma yang Belum Hilang

20 Tahun Bom Bali, Korban Bicara soal Trauma yang Belum Hilang
Wina bersama ibunya Nyoman Rencini dengan foto ayahnya Ketut Sumerawat. (Koleksi pribadi)

"Saya berharap dia tetap di penjara. Paling tidak dia tidak mendapatkan remisi sehingga tidak bisa mendapatkan pembebasan awal," kata Limna.

Senada dengan Limna, Deci juga tidak setuju Umar Patek bebas lebih cepat. 

"Ini kejahatan terhadap kemanusiaan yang sangat serius, [jadi] mengapa dia harus mendapatkan remisi?"

Ia juga mempertanyakan keberadaan beberapa kelompok yang dianggapnya radikal, yang "masih mendapatkan panggung untuk berceramah."

"Ini sangat mengecewakan sekali bagi saya sebagai korban bom," pungkasnya.


Kadek Wina Pawani masih berusia lima tahun ketika ayahnya, Kadek Sumerawat, yang bekerja sebagai pengemudi menjadi salah satu korban bom Bali tahun 2002.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News