200 Pengusaha Belanda Mulai Serbu Indonesia

200 Pengusaha Belanda Mulai Serbu Indonesia
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/11). Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi juga mendorong peningkatan ekspor kayu Indonesia ke Belanda.

Produk kayu Indonesia diketahui telah dilengkapi dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai sertifikasi legal untuk produk kayu ekspor.

Uni Eropa pun telah memberikan pengakuan terhadap produk kayu Indonesia dengan memberikan lisensi FLEGT (Forest Law Enforcement Governance and Trade) yang memungkinkan Indonesia untuk mengekspor kayu ke Uni Eropa tanpa perlu menjalani pemeriksaan di setiap pelabuhan di Eropa.

"Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang sudah memiliki FLEGT license. Indonesia harus menggunakan keunggulan komparatif ini dengan baik," imbuh Presiden.

Terkait dengan perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa, Jokowi mengatakan Indonesia mulai bersiap untuk melakukan negosiasi dengan Uni Eropa.


"Kita juga membahas mengenai persiapan negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Kita tegaskan hasil negosiasi CEPA harus menguntungkan rakyat kedua pihak," tegas presiden.


Sementara itu, PM Rutte mengatakan Indonesia adalah mitra penting bagi Belanda.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dianggap memiliki peran penting di kawasan.

JAKARTA--Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Rabu (23/11). Dalam pertemuan itu, mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News