200 Siswa Secapa AD Positif COVID-19, Sebagian Warga Ogah Jalani Rapid Test

200 Siswa Secapa AD Positif COVID-19, Sebagian Warga Ogah Jalani Rapid Test
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. Foto: Antara

jpnn.com, BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung langsung bergerak mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Salah satunya menggelar rapid test atau tes cepat. Namun, tidak sedikit warga yang menolak menjalani rapid test.

"Yang bersedia baru 28 orang, yang lain menolak, mungkin mereka parno atau takut atau apa untuk diperiksa," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Kamis.

Pemerintah Kota Bandung sendiri belum memberlakukan pembatasan terhadap mobilitas masyarakat maupun aktivitas perekonomian di sekitar Secapa AD.

Meski begitu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyatakan pihak Gugus Tugas bakal terus berupaya melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap masyarakat kawasan Kecamatan Cidadap.

"Saya minta untuk mengamankan masyarakat sekitar, untuk dilacak dan puskesmas juga untuk mengawasi," kata Oded.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, ada sekitar 200 orang siswa Secapa AD di Kota Bandung yang telah terpapar COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat dan uji usap.

"Kalau perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong, dengan provinsi," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung melakukan rapid test di sekitar sekolah Secapa AD.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News