200 Warga Australia Jadi Sukarelawan Atasi Virus Ebola

Pemerintah Federal Australia diharapkan akan segera mengumumkan soal peranannya dalam membantu mengatasi virus Ebola di Afrika Barat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan bantuan bagi para sukarelawan yang berpergian ke kawasan tersebut.
Dari informasi yang didapatkan oleh ABC, Komite Nasional Keamanan Kabinet telah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada para sukarelawan yang akan berangkat ke Sierra Leone, negara yang paling terjangkit virus Ebola.
Dari data yang didapatkan adalah sekitar 200 warga Australia yang akan menjadi sukarelawan, yang akan didanai oleh sejumlah yayasan non-pemerintah.
Pemerintah Australia sebelumnya telah memberikan bantuan dana, tetapi menolak untuk mengirimkan dokter atau tentara ke Afrika Barat, kecuali jika ada jaminan mengenai evakuasi dari negara-negara lain.
Australia telah melakukan konsultasi dengan Inggris dan Amerika Serikat soal bantuan jika ada pekerja medis yang terjangkit virus.
Juru bicara Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan kontribusi yang diberikan Australia, selain dengan sumbangan dana, sudah dianggap bijak dan proposional.
"Dalam beberapa minggu, pemerintah telah berdiskusi soal situasi yang berubah, termasuk menghitung resiko yang mengancam para pekerja medis, dan telah melakukan pembahasan melibatkan Amerika Serikat dan Inggris," kata juru bicara tersebut.
Pemerintah Federal Australia diharapkan akan segera mengumumkan soal peranannya dalam membantu mengatasi virus Ebola di Afrika Barat. Salah satu
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina