2012, Inflasi 4,3 Persen
Kamis, 03 Januari 2013 – 03:51 WIB

Ilustrasi uang
BPS mencatat ada 20 komoditas yang sepanjang 2012 memegang porsi dominan dalam fluktuasi laju inflasi. Diantaranya adalah beras, ikan segar, emas perhiasan, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, daging sapi, gula pasir, tarif sewa rumah, bawang putih, dan tempe.
Suryamin mengatakan, komoditas pangan memang masih memegang porsi dominan dalam inflasi. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2011, kenaikan harga pangan tahun 2012 lalu masih lebih terkendali. "Karena itu, ini (pangan, Red) harus terus dipantau, karena sangat menentukan daya beli masyarakat," ujarnya.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wijoyo menambahkan, terkendalinya inflasi sepanjang 2012 terbantu oleh kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan harga BBM subsidi serta membatalkan rencana pembatasan BBM subsidi untuk mobil pribadi. "Kalau tahun lalu (harga) BBM naik, inflasi bisa melonjak di atas 5 persen," katanya.
Bagaimana dengan proyeksi inflasi 2013? Menurut Hadi, dengan asumsi kenaikan tariff listrik sebesar 15 persen dilakukan bertahap setiap triwulan, maka dampaknya ke inflasi diperkirakan tidak akan besar. "Efek tariff listrik masih jauh di bawah efek harga BBM," ucapnya.
Upaya menjinakkan inflasi mulai membuahkan hasil. Ini terlihat dari laju inflasi yang dalam dua tahun terakhir terkendali di bawah 5 persen.
BERITA TERKAIT
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's