2020, Kemendes PDTT Bakal Digitalisasi 10.629 BUMDes
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengikuti Rapat Koordinasi terkait ekonomi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Senin (20/7/2020).
Dalam rapat yang digelar secara virtual, Menteri Halim melaporkan perkembangan digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Gus Menteri, sapaan akrabnya, memaparkan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah selesai Profiling sekitar 27.000-an BUMDes sebelum pandemi Covid-19.
"Selama Covid-19 masih bertahan 10.629 BUMDes dengan total transaksi Rp 308 miliar," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Target Kemendes PDTT dalam waktu dekat ini adalah mengembalikan kinerja positif BUMDes yang telah kerja sama dengan Marketplace sebanyak 53 BUMDEs perdagangan.
Kemudian, kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini, untuk lebih mengukuhkan keberadaan BUMDes agar lebih kredibel, Kemendes PDTT kembali lakukan registrasi ulang.
"BUMDes yang masih ada transaksi maupun yang sudah tidak ada, kami minta registrasi agar pendampingan kami enak dan efektif," kata Pria Kelahiran Jombang ini.
Kemendes PDTT kemudian juga menggandeng Bank milik Pemerintah seperti BNI dan BRI, termasuk Marketplace serta Perguruan Tinggi untuk pendampingan BUMDes.
Target Kemendes PDTT dalam waktu dekat ini adalah mengembalikan kinerja positif BUMDes yang telah kerja sama dengan Marketplace sebanyak 53 BUMDEs perdagangan.
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Kemeriahan Final Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Total Hadiah Rp 4,35 Miliar hingga Penampilan Deny Caknan
- Juara Umum Nugraha Karya Desa BRILiaN dapat Rp 1 Miliar dari BRI