2020, Kementan Dorong Investor Bangun Tambahan 15 Pabrik Gula Baru

2020, Kementan Dorong Investor Bangun Tambahan 15 Pabrik Gula Baru
Pabrik gula. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong minat investor untuk berinvestasi di subsektor perkebunan, khususnya gula. Hal itu guna memenuhi kebutuhan gula konsumsi dan industri, serta mencapai target swasembada gula.

Demi mewujudkannya, Kementan telah mereformasi perizinan untuk memperbaiki iklim investasi, sehingga investasi dapat lebih berkembang khususnya di subsektor perkebunan.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk menjaring investor untuk membuka usaha di Indonesia. Kementan terus berusaha mengimplementasikan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017. Dalam kebijakan ini, pemerintah mengubah paradigma birokrasi, dari yang tadinya “Penguasa dan Birokrat” menjadi “Pelayan Masyarakat”.

Kasdi menyampaikan bahwa Kementan punya empat hal penting yang dilakukan yaitu Pertama, pengawalan proses perizinan oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Kedua, perizinan hanya melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau Padu Satu Kementan. Ketiga, adanya standar perizinan. Keempat, pelayanan perizinan yang terintegrasi secara elektronik Online Single Submission (OSS).

"Upaya pemerintah dalam menjaring investasi ternyata berbuah manis, pada periode 2014 – 2019 saja, perkembangan investasi sudah terlihat hasilnya. Pada periode tersebut setidaknya ada sepuluh pabrik gula baru yang dibangun, bahkan tujuh diantaranya sudah mulai beroperasi," tutur Kasdi.

Kasdi menyampaikan bahwa kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2.8 juta ton akan terpenuhi dengan bertambahnya sepuluh pabrik gula baru.

"Kita akan mulai kurangi impor gula konsumsi mulai 2020, karena kita sudah punya tambahan sepuluh pabrik gula. Sehingga kebutuhan konsumsi gula 2,8 juta ton akan terpenuhi dari produksi dalam negeri," terang Kasdi.

Tidak sampai disitu, pada periode 2020 – 2029 pemerintah berencana menjaring 15 investor untuk bangun pabrik gula lagi sebagai tambahan. Dengan adanya tambahan 15 pabrik gula baru diharapkan nantinya lahan tebu dapat meningkat hingga mencapai 900.000 – 1.000.000 ha di 2029.

Kementan terus mendorong minat investor untuk berinvestasi di subsektor perkebunan, khususnya gula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News