215 Pendaftar Bersaing untuk Empat Kursi Pimpinan KPK
Selasa, 21 Juni 2011 – 04:14 WIB
![215 Pendaftar Bersaing untuk Empat Kursi Pimpinan KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20110621_034839/034839_816823_Patrialis_di_Pansel_KPK_arun.jpg)
Menteri Hukum dan HAM yang juga Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK, Patrialis Akbar saat mengunjungi Sekretariat Pansel Pimpinan KPK, Senin (20/6). Foto : Arundono W/JPNN
Patrialis mengatakan, dari ratusan pendaftar itu akan diseleksi lagi untuk dipilih delapan nama saja. Menurut Patrialis, pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas UU KPK yang menganggap Busyro Muqoddas dipilih sebagai pimpinan KPK untuk jangka waktu empat tahun, maka hanya akan dipilih empat nama saja.
Seperti diketahui, Busyro baru masuk KPK pada Desember tahun lalu, menggantikan kursi yang ditinggalkan Antasari Azhar. Dengan demikian, masih ada waktu sekitar 3,5 tahun lagi bagi Busyro untuk tetap menjadi komisioner KPK
Karenanya sesuai UU KPK, nantinya Pansel hanya akan memilih dua kali dari jumpah calon pimpinan yang akan dipilih DPR. "Menurut hemat saya pribadi, yang dipilih tidak lagi 10 tapi delapan. Karena putusan MK tentunya kita hotmati. Persoalan pemilihan Ketua KPK, itu urusan DPR, bukan urusan pemerintah. Yang jelas kita antarkan delapan orang," ujar Patrialis.
Bagaimana dengan harapan agar Pansel bisa memilih calon-calon yang memenuhi kriteria? Menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan pilihan Pansel nanti.
JAKARTA - Setelah dibuka selama tiga pekan, akhirnya masa pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi ditutup Senin
BERITA TERKAIT
- Personel Satgas MTF KONGA XXVIII-O/UNIFIL Menggemakan Takbir di Laut Mediterania
- Penyidik KPK Dinilai Ugal-ugalan Merampas Ponsel dan Barang Sekjen PDIP
- Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Libur Iduladha 1445 H
- Peduli Ojol, Relawan Mas Gibran Berbagi Sembako hingga Cukur Gratis
- Setuju dengan Argumen Oegroseno, Ray Rangkuti Sebut KPK Telah Melecehkan Saksi Sekjen PDIP
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja