Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja

Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
Aldi (47) pengrajin ketupat asal Mranggen, Kabupaten Demak berjualan selongsong ketupat di emperan Pasar Peterongan Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Di emperan Pasar Peterongan, Jalan Lamper Sari, Kota Semarang, sambil bersila santai, Aldi, 47, menganyam lembaran janur untuk dijadikan selongsong ketupat.

Aktivitas itu biasa dilakukannya tiap menjelang Hari Raya Iduladha. Dia sudah berpuluh tahun menjajakan selongsong ketupat tak hanya saat Idulfitri.

"Jadi, saya setahun dua kali (Idulfitri dan Iduladha, red) jualan selongsong ketupat," kata pria asal Mranggen, Kabupaten Demak tersebut ditemui JPNN.com di lapak sementaranya, Minggu (16/6).

Tak hanya ketika Hari Raya Idulfitri, tradisi menyantap ketupat juga ditemui saat Hari Raya Iduladha di Kota Semarang. Di hari raya kurban itu, warga mengonsumsi ketupat bersama sayur daging kambing.

Tradisi santap ketupat juga ada saat Iduladha di Semarang, tak hanya Idulfitri saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News