Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
Minggu, 16 Juni 2024 – 18:15 WIB

Aldi (47) pengrajin ketupat asal Mranggen, Kabupaten Demak berjualan selongsong ketupat di emperan Pasar Peterongan Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.
"Saat Iduladha warga juga menyuguhkan ketupat untuk disantap bersama makanan olahan kambing, biasanya begitu," ujarnya.
Baca Juga:
Umat muslim di Kota Semarang dan sekitarnya memang setiap kali Lebaran Iduladha tetap menghidangkan ketupat. Hanya saja, tidak menjadi sajian utama dengan opor dan sambal goreng seperti Idulfitri.
"Tradisi Semarang memang begini, tetapi ramai saat Idulfitri karena semua orang membutuhkan," ujar Aldi, yang 10 tahun berjualan selongsong ketupat.
Kali ini, Aldi tak semudah tahun-tahun lalu. Dia harus rela menempuh jarak 46 kilometer untuk sampai Kota Salatiga membeli daun kelapa muda.
Tradisi santap ketupat juga ada saat Iduladha di Semarang, tak hanya Idulfitri saja.
BERITA TERKAIT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?