Letjen Kunto Batal Digeser, Eks Aster KSAD Menyarankan TNI Cermat Memutasi Prajurit

jpnn.com, JAKARTA - Eks Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KSAD) Mayjen (Purn) Prijanto menyebut TNI harus cermat dalam memutuskan mutasi prajurit, agar proses tersebut tidak memunculkan anggapan liar di publik.
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal saran ke TNI menyikapi heboh batalnya mutasi Pangkogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo.
"Sarannya? Ya, yang cermat, sehingga jangan sampai ada persepsi-persepsi yang macam-macam. Begitu saja," kata Prijanto ditemui di Jakarta, Sabtu (3/5).
Eks Wakil Gubernur Jakarta itu mengatakan TNI sebaiknya menerapkan sistem merit dalam memutasi prajurit agar tidak memunculkan polemik.
"Mutasi ada jenjangnya, ada rapatnya. Kalau cuma enggak ada masuk dalam agenda rapat, terus ceplok, ada nama itu, nah, itu yang enggak boleh," kata Prijanto.
Eks Kepala Staf Kodam Jaya itu mengatakan soal mutasi batal sebenarnya terjadi bukan sekali ini saja dalam kasus Letjen Kunto.
Prijanto mengaku semasa berdinas di militer pernah juga melihat Surat Keputusan (Skep) Panglima terkait mutasi pernah dianulir.
"Itu pernah juga ralat Skep, itu pernah," katanya.
Eks Aster KSAD Mayjen (Purn) Prijanto menyebut TNI harus cermat dalam memutuskan mutasi prajurit tidak memunculkan anggapan liar.
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik