Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief

Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
Dokumentasi - Letjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad. ANTARA/Ogen

jpnn.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menganggap wajar publik berasumsi macam-macam menyikapi batalnya mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Pangkogabwilhan I.

"Wajar kiranya bila perubahan keputusan itu menimbulkan spekulasi. Kesannya, perubahan keputusan itu diambil tergesa-gesa dan bernuansa politis," kata Jamiluddin melalui layanan pesan, Sabtu (5/3).

Toh, kata dia, batalnya mutasi menjadi peristiwa tak lazim di TNI. Sebab, keputusan di militer biasanya melalui pertimbangan sangat matang.

"Belum pernah terdengar keputusan Panglima TNI dianulir dalam waktu singkat," kata Jamiluddin. 

Menurut Jamiluddin, nuansa politis dari mutasi Letjen Kunto mengemuka karena sosok pengganti putra eks Panglima ABRI Try Sutrisno itu ialah orang dekat mantan Presiden ke 7 Joko Widodo. 

"Hal ini memunculkan spekulasi Jokowi masih kuat di tubuh TNI," katanya.

Selain itu, kata dia, pergantian Letjen Kunto juga berdekatan dengan munculnya tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI. 

Satu tuntutan forum yang suratnya ditandatangani Try Sutrisno ialah meminta MPR mencopot Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres RI.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menduga dianulirnya mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo karena Presiden RI Prabowo Subianto tak merestui.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News