Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?

jpnn.com, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. M. Syahduddi mengonfirmasi pengamanan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5). Aksi yang semula berlangsung damai berakhir ricuh setelah muncul kelompok yang diduga menyusup.
"Untuk jumlah pasti yang diamankan masih kami data dan mintai keterangan," kata Syahduddi saat memberikan keterangan pers.
Dia menjelaskan bahwa aksi buruh yang berlangsung sejak pagi hingga sore berjalan lancar sebelum terjadi insiden. Menurut laporan polisi, kericuhan terjadi saat aksi akan berakhir.
"Saat buruh akan mengakhiri aksi, sekelompok massa yang diduga berasal dari Anarko dan mahasiswa melakukan provokasi terhadap petugas," jelas Syahduddi.
Kelompok tersebut diketahui melakukan aksi pembakaran ban dan melempari petugas dengan batu serta botol.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto menambahkan bahwa aksi buruh sebenarnya telah berjalan sesuai prosedur.
"Bahkan aspirasi para buruh juga diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah," ujarnya.
Polisi saat ini masih mendalami motif provokasi yang terjadi.
Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan membubarkan aksi yang telah berubah menjadi anarkistis.
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK
- Aksi May Day di Depan Gedung DPR Berujung Ricuh, 13 Orang Ditangkap
- Polisi Tangkap Provokator Aksi Ricuh May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng
- Polisi Sebut Aksi May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng Disusupi Kelompok Anarko
- Mahasiswi Undip Asal Magelang Tewas Bersimbah Darah di Kos, Polisi Ungkap Penyebab Kematian