Polisi Tangkap Provokator Aksi Ricuh May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga provokator dalam aksi kericuhan saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5).
Para pelaku ditengarai merupakan bagian dari kelompok anarko yang menyusup ke tengah massa aksi buruh.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Artanto menyatakan aksi utama yang dilakukan serikat buruh berjalan tertib dan lancar.
Aspirasi yang disampaikan para buruh juga telah diterima oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di kantornya Jalan Pahlawan Kota Semarang.
“Namun, di balik itu semua, ternyata ada satu kelompok lagi, yaitu kelompok anarko yang bergabung dengan beberapa mahasiswa dan melakukan unjuk rasa secara anarkis,” ujar Kombes Artanto.
Kelompok tersebut melakukan pembakaran ban bekas, pendorongan terhadap petugas, dan pelemparan benda-benda ke arah aparat keamanan.
Aksi ini dinilai Kombes Artanto telah melampaui batas kebebasan berekspresi dan masuk dalam kategori tindakan provokatif.
Polisi kemudian membubarkan kelompok tersebut dengan prosedur pendorongan sesuai prosedur operasional standar pengamanan unjuk rasa.
Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga provokator dalam aksi kericuhan saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan kantor
- Aksi May Day di Depan Gedung DPR Berujung Ricuh, 13 Orang Ditangkap
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Aksi May Day di Kantor Gubernur Jateng Berujung Ricuh, Sejumlah Provokator Diamankan
- Polisi Sebut Aksi May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng Disusupi Kelompok Anarko
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh