22 Tahun NAIF: Tak Ada Lagi Ego, Hanya Penyakit
Liriknya masih setia pakai bahasa Indonesia semua, ya...
David: Buat kami, membuat lirik berbahasa Indonesia itu menantang. Sebagai musisi Indonesia, menurut kami akan lebih mudah dicerna dan maksud lagunya tersampaikan dengan bahasa Indonesia. Bukan berarti nggak boleh pakai bahasa asing. Tapi, kami harus bangga dengan bahasa Indonesia.
Mempertahankan band selama 22 tahun bukan hal mudah. Gimana dinamika antarpersonel selama ini?
Emil: Yang namanya beda pendapat, pasti pernah. Istilahnya ’’berantem produktif’’. Biasanya, dalam proses bikin lagu atau lagi rekaman, pasti ada penyesuaian-penyesuaian dalam berkarya. Di usia 22 tahun ini, masalah ego sudah lewat. Masalahnya sekarang penyakit. Hahaha.
David: Ada yang waktu nyanyi tiba-tiba gigi copot. Kaki keseleo. Emil kalau mau jongkok mesti pelan-pelan. Jarwo strap gitar yang seharusnya menyilang di bahu jadi ditaruh pinggang.
Pepeng: Kalau saya, sering pakai koyo.
NAIF buka-bukaan soal album terbaru dan 22 tahun perjalanan di industri musik
- Deritaku Sukses, David Bayu Kini Hadirkan It’s OK for Me Now
- David Bayu Panik Tampil di Synchronize Fest 2022
- Tampil Perdana di Festival Tanpa Naif, David Bayu Bawakan Lagu ini
- Mocca Wujudkan Impian Berkolaborasi dengan David Bayu
- Mr. Jarwo Bicara Soal Naif dan Album Anti Rebahan
- Diskoria, Isyana Sarasvati, dan Ardhito Pramono Rilis Lagu Penghormatan untuk Naif