23 Pendaki Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi, Ini Identitasnya

23 Pendaki Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi, Ini Identitasnya
Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.

21. Liarni/22th

22. Frengki Chandra Kusuma/23th

23. Siska Alfina

Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan erupsi Gunung Marapi rencananya akan ditutup.

"Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan.

Kendati demikian, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.

"Karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tuturnya.

Sementara itu, pihak BPBD juga direncanakan akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.

BPBD Agam merilis identitas 23 pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumbar. Operasi SAR gabungan juga akan ditutup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News