26 Juta Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Telkom Merespons Begini

26 Juta Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Telkom Merespons Begini
Telkom menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome yang beredar di dunia maya. Simak penjelasannya nih. ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome yang beredar di dunia maya.

Menurut dia, Telkom tidak pernah memperjualbelikan data pelanggan dan selalu menjaga keamanan data pelanggannya.

"Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama," ungkap Pujo dalam siaran persnya, Minggu (21/8).

"Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," sambungnya.

Dia menegaskan saat ini pihaknya melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor.

"Kami mematuhi etika bisnis, compliance, dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata Pujo.

Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor bermula dari media sosial.

Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022.

Telkom menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome yang beredar di dunia maya. Simak penjelasannya nih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News