280 Tewas dan 319 Hilang Akibat Bopha

280 Tewas dan 319 Hilang Akibat Bopha
280 Tewas dan 319 Hilang Akibat Bopha
MANILA – Amuk Topan Bopha di selatan Filipina pada Selasa lalu (4/12) benar-benar luar biasa. Korban tewas akibat serangan salah satu taifun atau badai tropis terbesar di Filipina tahun ini tersebut pun terus bertambah. Hingga Rabu (5/12) lebih dari 280 orang dilaporkan meninggal akibat badai itu. Ratusan orang lainnya dinyatakan hilang.

Tim penyelamat terus bekerja keras untuk mencari para korban di antara reruntuhan bangunan maupun timbunan lumpur. Petugas di lapangan khawatir masih banyak korban lain yang belum ditemukan saat mereka mencapai wilayah terparah terdampak longsor dan banjir. Sejumlah kawasan dilaporkan terisolasi dan tidak terjangkau alat komunikasi karena kerusakan jaringan.

Sedikitnya, 151 orang tewas di Provinsi Compostela Valley. Wilayah itu merupakan yang rusak terparah akibat amuk Bopha. Fe Maestre, furu bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Compostela Valley, mengatakan bahwa korban tersebut termasuk 78 warga desa dan tentara yang tewas terseret banjir bandang. Banjir juga menyapu dua tenda pengungsian dan kamp militer.

Sekitar 80 orang dilaporkan selamat dan hanya luka-luka akibat banjir yang melanda Kota New Bataan. Namun, sekitar 50-319 orang lainnya dilaporkan hilang atau masih belum ditemukan. Kota pertanian yang berpenduduk 45 ribu orang itu terkubur lumpur. Reruntuhan rumah ambruk, maupun batang pohon cokelat dan pisang yang tercerabut akibat angin kencang juga memenuhi seantero wilayahnya.

MANILA – Amuk Topan Bopha di selatan Filipina pada Selasa lalu (4/12) benar-benar luar biasa. Korban tewas akibat serangan salah satu taifun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News