3 Desainer IFS Tampilkan Karya Busana NTT di Indonesia Fashion Week

3 Desainer IFS Tampilkan Karya Busana NTT di Indonesia Fashion Week
Tiga perwakilan murid dari IFS ikut serta dalam ajang fashion show IFW dan membawakan busana khas dari Nusa Tenggara Timur. Foto: dok IFS

Berangkat dari tema Florescent, 3 desainer muda dari IFS itu mewujudkan nilai, budaya hingga tradisi masyarakat NTT dalam koleksi mereka masing-masing.

“Harapan kami masyarakat pengunjung IFW mampu mengapresiasi karya desainer IFS dan para desainer terus mampu berkreativitas dengan kain-kain khas berbagai Nusantara ketika mereka menciptakan karya,” kata Diora.

Berikut ini deskripsi koleksi dari para desainer IFS:

1. Khadeja Alattas:

Terinspirasi dari adat pernikahan masyarakat Nagekeo yang ada di Flores. Mas kawin dinilai bagian dari kesakralan dalam sebuah pernikahan. Masyarakat Flores menyebut mas kawin sebagai "Belis".

Mas kawin ini identik dengan gading gajah. Pada koleksi ini, Khadeja ingin menunjukkan sisi lain yang indah dari mas kawin khas Nagekeo.

2. Nafisyah

Terinspirasi dari seorang tokoh pejuang perempuan NTT yaitu Francisca Fanggidaej.

Italian Fashion School (IFS) kembali mengikuti ajang fashion show yang digelar Indonesia Fashion Week (IFW) tahun ini di Jakarta Convention Center (JCC).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News