3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Isolasi Mandiri

3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Isolasi Mandiri
Kebutuhan tabung oksigen untuk pasien COVID-19 di Cianjur yang menjalani isolasi mandiri di rumah, meningkat sejak dua pekan terakhir. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

"Misalnya tadinya batuk sedikit tetapi lalu jadi batuk berdahak kuning, dan lainnya. Lalu monitor dengan alat, misalnya saja dengan termometer yang relatif mudah didapat, atau lebih bagus lagi dengan oximetri untuk tahu situasi oksigen di tubuh, atau mungkin alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah," katanya.

Tjandra mengingatkan, perlu juga dipastikan ketersediaan komunikasi dengan petugas kesehatan untuk konsultasi. Idealnya dengan dokter yang biasa merawat, atau dengan klinik, Puskesmas terdekat.

"Setidaknya dengan kenalan atau kerabat yang kebetulan berprofesi kesehatan. Ini sangat diperlukan karena kalau di rawat di rumah sakit maka tiap hari dokter akan visit, maka kalau di rumah akan baik sekali kalau secara berkala ada komunikasi dengan petugas kesehatan," katanya.

Pola hidup sehat tentu harus terjaga, termasuk berolahraga, menjaga kebersihan dan mengelola kemungkinan stres dengan baik, kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018 hingga 2020 itu.

Tiga, menurut Tjandra adalah pencegahan penularan dengan orang lain di dalam rumah.

"Pastikan tidur dalam kamar yang terpisah, memisahkan makanan, pakaian, alat mandi, dan alat pribadi lain serta memakai masker secara kalau terpaksa ada kontak dengan anggota keluarga lain, dan tentu rajin mencuci tangan," katanya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut 3 hal penting yang harus diperhatikan selama menjalani isolasi mandiri (isoman) proses penyembuhan COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News