3 Mahasiswa UI Merancang Aplikasi TODerse untuk Mengatasi Kemacetan

3 Mahasiswa UI Merancang Aplikasi TODerse untuk Mengatasi Kemacetan
Contoh aplikasi TODverse yang dirancang 3 mahasiswa FTUI. Foto: Dokumentasi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTSL FTUI)

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak tiga mahasiswa dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTSL FTUI) merancang TODerse, aplikasi inovatif terintegrasi untuk mengatasi kemacetan.

Perancangan aplikasi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Gazebian, yakni Wahyu Aji Syahputra, Zuniar Ayu Permata Sari, dan Muhammad Hafiz Risat Julian, itu di bawah bimbingan Guru Besar dan Pakar Transportasi Sutanto Soehodho.

Transit Oriented Development (TOD) adalah salah satu strategi dan solusi yang digagas untuk mengatasi kemacetan Indonesia.

Dilansir dari penelitian perusahaan analisis transportasi yang berkembang di Washington DC, Amerika Serikat, diketahui bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat kemacetan kedua terburuk di dunia.

TODerse digagas sebagai aplikasi terintegrasi, merupakan bentuk optimalisasi rencana kawasan TOD untuk mengatasi masalah kemacetan.  

Aplikasi TODerse ini diharapkan dapat mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat urban berdasarkan prinsip dan konsep kawasan TOD.

"Sistem TODerse menerapkan delapan prinsip sustainable transportation pada kawasan TOD,” ucap Sutanto Soehodho dalam keterangannya, Minggu (28/5).

Adapun delapan prinsip tersebut, yakni walk (meningkatkan jumlah pejalan kaki), cycle (optimalisasi jalur pesepeda), connect (terdapat interkoneksi antara satu area dengan area lainnya), transit (terdapat angkutan umum massal yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki). 

Tiga mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FTUI merancang aplikasi inovatif terintegrasi untuk mengatasi kemacetan. Aplikasi itu diberi nama TODerse.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News